Selasa, 10
November 2020 bertepatan dengan Hari Pahlawan bagi Bangsa Indonesia. Perjalanan
sejarah perjuangan bangsa menjadi dasar penetapan hari pahlawan karena suatu
peristiwa besar terjadi pada tanggal 10 November 1945. Pada waktu itu terjadi
pertempuran antara arek-arek Surabaya dengan tentara Belanda. Perang ini
menelan banyak korban jiwa pejuang yang tewas sat melawan Netherlands-Indies
Civil Admimistration (NICA) dan Sekutu. Dengan
Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang
ditandatangani oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, tanggal
10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.
Suatu bentuk
penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan dilaksanakan upacara bendera
setiap tanggal 10 November. SMP Negeri 25 Purworejo juga membiasakan
melaksanakan upacara peringatan hari-hari nasional tak terkecuali Peringatan Hari
Pahlawan. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, Peringatan Hari Pahlawan di SMP
Negeri 25 Purworejo dilaksanakan dengan sangat sederhana dan tetap mematuhi
protokol kesehatan. Adapun rangkaian Upacara Peringatan Hari Pahlawan di SMP
Negeri 25 Purworejo dilaksanakan sebagai berikut:
1. Pasukan upacara memasuki lapangan
upacara
2. Komandan upacara memasuki lapangan
upacara
3. Inspektur Upacara tiba di lapangan upacara
4. Penghormatan umum kepada Pembina
Upacara dipimpin oleh Komandan Upacara.
5. Pengibaran Bendera Merah Putih,
diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya” yang dinyayikan oleh seluruh peserta
upacara.
6. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina
Upacara.
7. Mengheningkan cipta, dipimpin oleh
Pembina Upacara.
8. Pembacaan Pancasila.
9. Pembacaan Pembukaan UUD 1945.
10. Pembacaan pesan-pesan
Pahlawan/kata-kata mutiara
11. Amanat Pembina Upacara.
12. Pembacaan Doa.
13. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina
Upacara.
14. Penghormatan kepada Pembina Upacara
dipimpin oleh Komandan Upacara.
15. Laporan Perwira Upacara kepada
Inspektur Upacara
16. Komandan upacara
membubarkan pasukan upacara.
Kepala SMP Negeri
25 Purworejo, No’imah, S.Pd.,M.M.Pd, selaku Inspektur Upacara pada kesempatan
ini memberikan motivasi kepada siswa-siswi SMP Negeri 25 Purworejo untuk
meneladani dan meneruskan semangat perjuangan para pahlawan dengan tekun
belajar untuk mencapai prestasi sebaik mungkin pada bidang dan bakatnya
masing-masing.
Berikut kami
lampirkan pesan-pesan pahlawan/kata-kata mutiara untuk dapat kita cermati dan
menjadikan renungan serta motivasi bagi kita, generasi penerus bangsa.
1. Pesan Pahlawan
Nasional Nyi Ageng Serang
“
Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan
Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok
hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan
selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya “.
(Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang
mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut/rakyat, akibat perlakuan
kaum penjajah ).
2. Pesan Pahlawan
Nasional Jenderal Sudirman
“Tempat
saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan
perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.
(Disampaikan pada jam-jam terakhir
sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika
menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota
untuk dirawat sakitnya).
3. Pesan Pahlawan
Nasional Prof. DR. R. Soeharso
“Right
or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam
keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya “.
(Pernyataannya sebagai seorang
nasionalis dan patriot).
4. Pesan Pahlawan
Nasional Prof. Moh. Yamin, SH
“Cita-cita
persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh
kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri “.
(Disampaikan pada konggres II di
Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh berbagai perkumpulan
pemuda dan pelajar, dimana ia menjabat sebagai sekretaris).
5. Pesan Pahlawan
Nasional Supriyadi
“Kita
yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan atau pun gaji
yang tinggi “.
(Disampaikan pada saat Supriyadi
memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan
pemberontakan melawan Pemerintah Jepang).
6. Pesan Pahlawan
Nasional Teuku Nyak Arif
“Indonesia
merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama“
(Disampaikan pada pidato bulan Maret
1945, dimana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera).
7. Pesan Pahlawan
Nasional Abdul Muis
“Jika
orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika
memang mau berjuang “.
(Menceritakan pengalamannya di luar
negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke
Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI).
8. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mankunegoro
I
–
Rumongso melu handarbeni ( merasa ikut
memiliki)
–
Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut
mempertahankan)
–
Mulat sario hangroso wani ( mawas diri
dan berani bertanggung jawab ).
(Merupakan prinsip Tri Dharma yang
dikembangkan oleh Mangkunegoro I).
9. Pesan Pahlawan
Nasional Pattimura
“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak
Pattimura-pattimura muda akan bangkit”
(Disampaikan pada saat akan digantung
di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817).
10. Pesan Pahlawan
Nasional Silas Papare
“Jangan
sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku”
( Disampaikan pada saat memperjuangkan
Irian Barat / Papua agar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan
kembali bergabung dengan NKRI).
11. Pesan Pahlawan
Nasional Bung Tomo
“Jangan
memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan”.
(Pidato Bung Tomo melalui Radio
Pemberontakan)
“Selama
banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin
secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah
kepada siapapun juga.”
(Pidato Bung Tomo di radio pada saat
pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945)
12. Pesan Pahlawan
Nasional Gubenur Suryo
“Berulang-ulang
telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah
kembali”
(Pidato Gubernur Suryo di radio
menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya)
13. Pesan Pahlawan
Nasional Ir. Soekarno
“Berikan
aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku
10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia.”
“Bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato
Hari Pahlawan 10 November 1961)
“Bangsa
yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat
berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka” (Pidato HUT Proklamasi 1963)
“Perjuanganku
lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena
melawan bangsamu sendiri”
“Jangan
Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”
14. Pesan Pahlawan
Nasional Moh. Hatta
“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal
namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita”
“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa
ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar
nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek
terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara
sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”
15. Pesan Pahlawan
Nasional R.A. Kartini
“Tahukah
engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali
mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku
tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah
mendaki puncak gunung”.
16. Pesan Pahlawan
Nasional Ki Hajar Dewantara
Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh)
Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat)
Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)
(Semboyan yang diajarkan saat Ki Hajar Dewantara merintis
Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga kini masih dipakai dalam
dunia pendidikan).
17. Pesan Pahlawan
Nasional I Gusti Ngurah Rai
“Kami sanggup dan berjanji bertempur
terus hingga cita-cita tercapai” (surat I Gusti Ngurah Rai kepada Letnan
Kolonel Termeulen, seperti tersalin dalam Bali Berjuang)
18. Pesan Pahlawan
Nasional Tjut Nyak Dien
“Kita tidak akan menang bila kita masih
terus mengingat semua kekalahan”
19. Pesan Pahlawan
Nasional Dokter Cipto Mangunkusumo
“Hari kemudian dari pada tanah kita dan
rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari
Generasi Muda!”
Written by Tim Kesiswaan Spendama
No comments:
Post a Comment